LDKS Sebagai Wujud Pembinaan Karakter dan Jiwa Kepemimpinan Siswa

LDKS Sebagai Wujud Pembinaan Karakter dan Jiwa Kepemimpinan Siswa
Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi pengurus OSIS dan MPK yang baru merupakan keharusan yang bertujuan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan siswa sejak dini, serta memberikan karakter kepemimpinan siswa sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi muda.
Dengan memberikan pembekalan melalui pelatihan maka peserta akan tahu wawasan nasionalisme, wawasan kepemimpinan, meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan dan sikap tanggungjawab, serta memantapkan kemampuan kepemimpinan agar muncul kepribadian yang tangguh dan mampu bersaing secara sehat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka SMK Negeri 1 Kubutambahan menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi pengurus OSIS maupun MPK yang baru sebagai salah satu jalur pembinaan generasi muda.
Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah selama tiga hari dimulai dari tanggal 15 sampai dengan 17 Nopember 2021 dan terakhir hari Rabu kita lakukan kegiatan di lapangan melalui Pelatihan Baris Berbaris (PBB) dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Setelah itu baru dilaksanakan kegiatan pemilihan Ketua OSIS karena dengan LDKS kita sudah bisa menentukan siapa calon berpotensi melalui pembekalan tersebut, ungkap Ketut Antara, S.Pd, selaku waka kesiswaaan
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum melaksanakan kegiatan LDKS, kami terlebih dahulu mengadakan penyeleksian pengurus OSIS dan MPK. Berawal dari pengumpulan masing-masing perwakilan kelas untuk dibentuk menjadi MPK kemudian dari data perwakilan kelas tersebut kita bersama pembina OSIS berembug dan memilih calon pengurus OSIS melalui wawancara pada tanggal 28 sampai 30 September 2021. Setelah lulus wawancara dan sudah resmi menjadi calon OSIS, baru dilaksanakan pembekalan. Setelah melaksanakan perekrutan calon pengurus OSIS baru dilaksanakan kegiatan LDKS, terang Ketut Antara.
Pada saat pemilihan nanti, kita data dulu siapa yang mendaftar sebagai calon ketua, kemudian baru kita respon data pendaftaran dari masing-masing peserta. Rencananya pemilihan lewat daring dari perwakilan masing-masing kelas agar terwakilkan dan saat pelantikan kita bisa pastikan kapan dilaksanakan, ungkap Ketut Antara.
Kami berharap untuk pemilihan ketua dan pengurus OSIS tahun ini, bisa betul-betul sesuai dengan potensi dan kemampuan mereka. Kemarin banyak kegiatan yang tidak bisa berjalan diakibatkan karena pandemi covid-19. Namun sekarang dengan PPKM level 2 kita harapkan pengurus yang baru bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang diprogramkan dari masing-masing bidang, pungkas Ketut Antara.
Selaku Ketua Panitia, Gusti Putu Bayu Satya Ananta, yang duduk di kelas 12 Perhotelan 2, menambahkan tahun sekarang untuk Kepengurusan OSIS dan MPK menjadi 43 orang bertambah 6 orang dari tahun lalu. Sebenarnya jadwal LDKS sudah direncanakan dari bulan Oktober tetapi karena ada pembangunan gedung dan pengadaan alat yang disimpan di ruang kelas, maka kegiatan diundur dan baru bisa dilaksanakan sekarang di ruang guru, ungkap Bayu Satya Ananta.
Tahun lalu dan sekarang berbeda, karena tahun lalu langsung dipilih, baru melaksanakan LDKS dan sekarang sebaliknya sehingga kami tahu kemampuan teman-teman lewat LDKS ini, pungkas Bayu Satya Ananta.
Sementara itu Kepala SMKN 1 Kubutambahan, Dr. Gede Sukanaya, S.Pd., M.Pd., mengatakan tadi saya sudah buka LDKS. Kegiatan ini adalah agenda rutin kesiswaan sebagai regenerasi kepada kepemimpinan OSIS dan MPK di SMK Negeri 1 Kubutambahan. Diikuti oleh 43 orang anak, 26 anak pengurus OSIS, dan 16 anak pengurus MPK, rinci Gede Sukanaya
Dipembukaan tadi saya menekankan kepada mereka bahwa ini adalah merupakan tanggungjawab dan kepercayaan yang diberikan oleh sekolah dan siswa bagi yang nantinya mewakili sebagai pengurus OSIS dan MPK. Kedepan mereka akan memiliki tanggungjawab untuk bisa melaksanakan, membuka roda organisasi OSIS dan MPK. Dan saya juga menyampaikan bahwa koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan program OSIS dan program MPK itu sendiri. Sehingga mereka jangan malu dan segan untuk bertanya kepada pembina OSIS, Waka Kesiswaan dan juga mantan pengurus OSIS dan MPK agar program-program yang sudah disusun sebelumnya bisa dilanjutkan, yang kurang bisa ditambahkan dan yang salah bisa diperbaiki, pungkas Gede Sukanaya.